Kamis, 29 November 2012

Hari Penentuan..*Sidangskripsihh



Hari itu adalah hari Minggu tanggal 25 November 2012. Hari itu adalah hari dimana kuliahku selama empat tahun akan ditentukan hanya dalam satu hari. Hari itu adalah hari dimana aku harus membuktikan bahwa aku bisa lulus melewati ujian sidang skripsiku. Sidang yang seharusnya telah dijadwalkan seminggu sebelumnya. Dan ketika hari itu pun sidangku masih harus diundur sampai pukul satu siang karena dosen penguji yang masih ngajar dikampus lain dan dosen penguji lainnya baru pulang dari Singapura. 

Dan setelah temenku selesai sidang, giliran aku yang maju tepat pukul lima sore kurang beberapa menit. Aku ga tahu kenapa temenku begitu lama hampir dua jam lebih karena mulai sidang pukul dua siang. Dan aku pun dipanggil untuk segera masuk ke ruang sidang. Apakah kalian tahu apa rasanya ketika aku masuk ruang sidang?? Rasanya ga karuan, antara deg-deg an, takut , gelisah dan gugup.

 Dan setelah semua hal disiapkan, aku pun mulai presentasi. Satu slide, dua slide lancar. Tapi slide2 berikutnya rasanya suaraku sudah mulai abis. Tenggorokanku kering. Mungkin karena aku buru-buru mengingat waktu presentasi cuma 15 menit, sedangkan slide yang aku buat perlu penjelasan yang panjang.
Tak lama, akhirnya semua slide telah aku jelaskan. Saatnya dosenku memberikan pertanyaan. Pertama dosen pembibingku. Aku ga tahu kenapa beliau memberikan pertanyaan-pertanyaan yang  sama sekali ga terbayangkan. Jadi, semua jawabanku kayaknya ga sesuai yang beliau harapkan. Tapi, menurutku yang penting aku sudah berusaha , dan menurutku jawabanku ada beberapa yang benar.

Dosen penguji yang kedua, menanyakan tentang uji asumsi klasik yang memang aku tidak masukkan dua uji yaitu uji multikolinearitas dan autokorelasi. Hal inilah yang sangat aku takutkan dari jauh-jauh hari  mengingat aku dengan sengaja ga masukin kedua uji tersebut. Sebenarnya salah aku ga 100% karena sebelumnya dosen pembibingku sudah memberikan ijin bahwa kedua uji tsb gapapa ga dimasukin. Tapiiiii……aku juga ga bisa menyalahkan beliau. Coba aku masukin kedua uji itu aja, pasti ga fatal kesalahanku..hiks hiks..

Saat Ketua STIE Mengumumkan Hasil Sidang
 Dan akhirnya malam hari pun hasil sidang di umumkan. Alhamdulillah, wa syukurillah ketiga-tiganya lulus. AKu, pacarku (Ramadony) dan sahabatku (Taufik) semuanya lulus meski nilainya B. Tapi, seharusnya kita jangan melihat dari berapa besar nilai sidang kita, tapi dari lulus ataukah tidaknya. Itulah yang sangat penting… Awalnya aku masih merasa kurang, pengennya dapet nilai yang lebih. Tapi pacarku mengingatkanku bahwa kita patut bersyukur dan harus menerima kenyataan, mungkin inilah yang terbaik yang Allah SWT berikan kepada kita.. dan aku inget kata-kata nasehat dari pacarku yaitu : “Yang lalu biarlah berlalu. Sekarang saatnya kita fokus ke karir kita, kita kerja yang bener dan semoga dapet yang lebih baik dari sekarang karena kita sekarang udah lulus”.

Setelah aku pikir-pikir memang benar, seharusnya kita belajar bersyukur, menerima apa adanya hasil tersebut. Dan berpikirlah secara dewasa bahwa inilah yang terbaik untukku.. dan aku berusaha untuk melihat ke bawah jangan mendongak ke atas agar aku bisa selalu bersyukur..
Dan malam harinya, setelah aku pulang aku menunaikan shalat isya dan berdoa, salah satu kalimat doa-doaku yaitu:
“Ya Rabb, terima kasih untuk hari ini, terima kasih atas kelulusanku.. dan teman-temanku..”
Amiin….

Berfoto sama Dosen Penguji